Perkembangan teknologi saat ini menuntut seseorang untuk lebih menyiapkan diri dalam menghadapi gelombang disrupsi. Disrupsi teknologi akan membawa dampak yang signifikan bagi manusia, karena akan berpotensi membawa perubahan-perubahan dari segala aktivitas manusia itu sendiri. Munculnya disrupsi teknologi membuat kita sebagai user maupun stakeholder harus mampu menganalisis apa saja peluang dan hambatan yang bisa dilakukan untuk membentuk kualitas diri lebih baik dan memajukan institusi di tempat kita bekerja. Untuk membentuk kualitas seseorang menjadi lebih baik tersebut tentu harus didasari dengan ilmu pengetahuan yang relevan, seseorang harus selalu belajar dan mencari pengalaman baru agar tidak tertinggal dalam memanfaatkan fasilitas berbasis teknologi dalam kegiatan sehari hari.
Studi banding merupakan salah satu cara untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan pengalaman baru yang bertujuan untuk mencari dan menambah ilmu pengetahuan baru yang bisa kita dapatkan. Pada hari Selasa, tanggal 2 Agustus 2022 Dinuslib melakukan kegiatan studi banding ke Perpustakaan Pusat dan FISIPOL Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dengan tujuan menambah pengetahuan baru terkait dengan layanan yang berbasis teknologi dalam rangka mempersiapkan diri menjadi Digital Library. Dinuslib ingin melihat langsung bagaimana penerapan sistem akses atas koleksi elektronik yang disediakan melalui single sign, ezproxy dan intranet di Perpustakaan UGM.
Kunjungan pertama dilakukan di Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dan didampingi oleh tim manajemen Perpustakaan pusat. Kunjungan kedua dilakukan di Perpustakaan dan Digilib Fisipol yang didampingi oleh koordinator serta staf Digilib Fisipol. Kemudian dilanjutkan dengan library tour yang dipandu oleh pustakawan fisipol UGM.
Perpustakaan UGM merupakan unit yang menyediakan tempat untuk akses digital, sarana kreatifitas dalam belajar serta menjadi tempat yang nyaman dalam menciptakan ide-ide yang up to date. Selain itu juga menyediakan fasilitas bagi dosen dan mahasiswa dengan tema yang menarik, nyaman dan modern. Digital Library Universitas Gadjah Mada tetap mempertahankan koleksi tercetak sehingga tercipta perpustakaan Hybrid.