Perpustakaan Digital : Solusi untuk Era Digital

By: Bilqis Inas Shabira

Perpustakaan merupakan organisme yang berkembang. Sebagai salah satu lembaga penyedia informasi, perpustakaan terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi supaya keberadaannya diakui dan memiliki manfaat bagi masyarakat. Tuntutan masyarakat akan informasi yang cepat, mudah, tepat, dan dapat diakses dengan mudah juga menjadi pendorong utama perpustakaan untuk mentransformasi koleksi dan layanannya.

Perkembangan teknologi telah mengubah perpustakaan dalam menyediakan akses dan layanan yang lebih mudah diakses, fleksibel, dan inklusif. Salah satu perubahan signifikan yang terjadi di perpustakaan sebagai respons perkembangan teknologi adalah kemunculan perpustakaan digital. Perpustakaan tidak lagi hanya menjadi tempat penyimpanan buku fisik, tetapi juga menjadi pusat informasi digital.

Konsep perpustakaan digital mencakup kumpulan sumber daya digital yang dapat diakses melalui perangkat elektronik, biasanya melalui internet. Sumber daya tersebut terdiri dari berbagai materi, termasuk e-book, e-journal, konten multimedia, dokumen arsip, dan lain sebagainya. Kehadiran perpustakaan digital ini sangat memudahkan pemustaka dalam mengakses sumber daya digital tanpa terbatas ruang dan waktu. Selain itu, perpustakaan digital juga dapat mengumpulkan kekayaan sumber daya dari berbagai sumber yang melampaui batas fisik.

Perpustakaan digital memiliki fitur-fitur yang membedakannya dengan perpustakaan konvensional. Fitur-fitur ini tentunya memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan akses ke sumber daya. Berikut ini, beberapa fitur utama yang ada dalam perpustakaan digital:

  1. Akses ke sumber daya dan database online yang luas

Dengan adanya fitur ini, pemustaka dapat mengakses koleksi digital dan database online, seperti e-book, artikel ilmiah, makalah penelitian, konten multimedia, dan dokumen arsip milik perpustakaan yang tidak memungkinkan untuk diakses secara fisik.

  1. Kemampuan pencarian dan sistem pencarian informasi

Dalam perpustakaan digital, memungkinkan pemustaka untuk melakukan pencarian sumber daya dengan efektif dan efisien. Pemustaka dapat memanfaatkan berbagai filter pencarian, seperti penulis, judul, subjek, dan tanggal, untuk mempersempit hasil pencarian. Tak hanya itu, perpustakaan digital juga sering menyediakan opsi pencarian lanjutan, seperti operator Boolean, wildcard, dan pencarian kedekatan yang memungkinkan pengguna menggunakan keywords yang rumit dan mengambil informasi yang relevan.

  1. Pelestarian dan konservasi bahan digital

Perpustakaan digital merancang strategi guna memastikan kelangsungan akses dan keutuhan sumber daya digital dalam jangka panjang. Tindakan pelestarian digital melibatkan proses seperti memindahkan data ke format yang lebih baru, melakukan pencadangan secara teratur, dan menerapkan sistem penyimpanan yang sangat aman. Metadata dan mekanisme manajemen hak digital digunakan untuk meningkatkan tata kelola, identifikasi, dan perlindungan hak cipta terhadap materi digital. Usaha pelestarian ini memberikan kontribusi signifikan pada masa depan sumber daya digital, memastikan ketersediaannya untuk generasi yang akan datang.

  1. Elemen interaktif dan multimedia

Perpustakaan digital memadukan fitur interaktif dan elemen multimedia untuk meningkatkan partisipasi dan pengalaman belajar pemustaka. Pemustaka memiliki kemampuan untuk berinteraksi dengan sumber daya dalam berbagai cara, seperti melakukan perbesaran pada gambar, menyorot teks, menambahkan anotasi pada dokumen, dan membuat bookmark halaman untuk referensi di masa mendatang. Fitur-fitur interaktif ini memberikan kekuatan kepada pemustaka untuk terlibat secara aktif dengan materi dan menyesuaikan pengalaman mereka sesuai dengan kebutuhan individu.

Perpustakaan digital secara aktif menerapkan teknologi terkini untuk memberikan pengalaman yang lebih interaktif dan mendalam kepada pemustaka. Salah satu teknologi terbaru yang dimanfaatkan perpustakaan digital adalah Artificial Intelligence (AI). Artificial Intelligence (AI) adalah sebuah teknologi yang memungkinkan sistem komputer, perangkat lunak, program dan robot untuk “berpikir” secara cerdas layaknya manusia. AI memungkinkan perpustakaan digital untuk menciptakan sistem pencarian yang efisien, mempercepat akses informasi, dan meningkatkan akurasi pencarian. Selain itu, kehadiran AI juga memungkinkan pencarian otomatis yang efisien, memudahkan pemustaka untuk menuju ke bagian tertentu dari sumber informasi. Analisis data pemustaka menggunakan AI juga membantu perpustakaan dalam memahami preferensi, frekuensi kunjungan, dan aktivitas pemustaka, yang kemudian dapat digunakan untuk meningkatkan pengalaman pemustaka.

AI tidak hanya memantau peminjaman dan pengembalian buku secara otomatis, tetapi juga memberikan dukungan instan melalui chatbot berbasis AI. Chatbot ini mampu menjawab pertanyaan umum, membantu dalam pencarian, dan memandu pemustaka melalui layanan dan koleksi perpustakaan. Selain itu, AI memungkinkan perpustakaan untuk mengambil keputusan berbasis data dalam pengelolaan koleksi, alokasi anggaran yang efektif, dan penyesuaian layanan sesuai kebutuhan pemustaka. Dengan demikian, integrasi AI dalam perpustakaan digital tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga menghadirkan layanan yang lebih responsif dan relevan bagi pemustaka.

Daftar Pustaka

 Aliwijaya, A., & Suyono, H. C. (2023). Peluang Implementasi Artificial Intelligence di Perpustakaan: Kajian Literatur. Info Bibliotheca: Jurnal Perpustakaan Dan Ilmu Informasi, 4(2), 1–17. https://doi.org/10.24036/ib.v4i2.397

Aminullah, A. M., Iskandar, & M., M. D. (2019). Pengembangan Koleksi Digital Dalam Membangun Perpustakaan Digital di Perpustakaan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Libraria, 7(2), 225–240.

Setiawan, E., Putra, A. P., Almunfasir, M. S. F., & Prabu, R. A. (2023). Kecerdasan Buatan Pada Perpustakaan Sebagai Wajah Baru Literasi: Kajian Pustaka. Jurnal Artificial Inteligent Dan Sistem Penunjang Keputusan, 1(1), 92–99.

Susanti, M. (2018). Transformasi Pustakawan Dan Perpustakaan Di Era Digital. Al Maktabah : Jurnal Kajian Ilmu Dan Perpustakaan, 3(1), 1–6. https://ejournal.iainbengkulu.ac.id/index.php/almaktabah/article/view/1222

Toya, J. (2023). Evolusi Perpustakaan dari Tradisional ke Digital. Attractive : Innovative Education Journal, 5(2), 56–64.